KABARBANGSA.COM---Lalu lalang para santri dari pondok menuju sekolah Madrasah. Di saat yang lain, seorang santri baru datang berkebun, menyiram sayur mayur untuk dikonsumsi oleh para santri dan selebihnya untuk dibagikan kepada tetangga sekitar.
Pesantren ini bukanlah pesantren besar, tetapi di dalamnya memiliki sebuah prinsip mandiri, bahkan berani menolak segala macam bantuan pendanaan dari luar, khususnya bantuan pemerintah. Pesantren ini memiliki afiliasi amaliyah Nahdhiyah serta memegang teguh pada prinsip ahlu al-Sunnah wa al-Jama'ah.
Pesantren yang diasuh oleh KH. Amrin Rauf dan jajaran pengasuh lainnya ini memiliki berbagai macam wirausaha dan kebun santri yang dikelola bersama untuk memenuhi kebutuhan hidup para santri, mulai dari kebun kelapa, terong, pepaya, mangga, dan lainnya.
Salah satu prinsip yang dibangun di pesantren ini, tidak mengundang santri atau lebih tepatnya tidak mencari apalagi memburu santri, dan tidak mengusir santri. Biarlah santri dan pergi dengan sendirinya. Bagi santri yang masih memiliki orang tua lengkap, dipersilahkan untuk mengirim anak mereka semampunya. Jika pun tidak mampu membiayai, pesantren siap membiayai para santri.
Jajaran pengasuh di pesantren ini diantaranya, KH. Mas'odi (Alm.), KH. Amrin Rauf, KH. Hefni Abdillah, KH. Fathor, K. A. Ruhan, S.Ag, K. Masyhuri. Jajaran pengasuh ini bersumbang pemikiran untuk menghidupkan pesantren Mandiri ini. Menurut jajaran pengasuh ini, tidak perlu memiliki banyak santri, asalkan santri yang ada bisa disyukuri dengan cara dirawat dengan baik.*** (RDR)
Pesantren ini bukanlah pesantren besar, tetapi di dalamnya memiliki sebuah prinsip mandiri, bahkan berani menolak segala macam bantuan pendanaan dari luar, khususnya bantuan pemerintah. Pesantren ini memiliki afiliasi amaliyah Nahdhiyah serta memegang teguh pada prinsip ahlu al-Sunnah wa al-Jama'ah.
Salah satu prinsip yang dibangun di pesantren ini, tidak mengundang santri atau lebih tepatnya tidak mencari apalagi memburu santri, dan tidak mengusir santri. Biarlah santri dan pergi dengan sendirinya. Bagi santri yang masih memiliki orang tua lengkap, dipersilahkan untuk mengirim anak mereka semampunya. Jika pun tidak mampu membiayai, pesantren siap membiayai para santri.
Jajaran pengasuh di pesantren ini diantaranya, KH. Mas'odi (Alm.), KH. Amrin Rauf, KH. Hefni Abdillah, KH. Fathor, K. A. Ruhan, S.Ag, K. Masyhuri. Jajaran pengasuh ini bersumbang pemikiran untuk menghidupkan pesantren Mandiri ini. Menurut jajaran pengasuh ini, tidak perlu memiliki banyak santri, asalkan santri yang ada bisa disyukuri dengan cara dirawat dengan baik.*** (RDR)
Salam ka Ra Muchlis
ReplyDelete