KABARBANGSA.COM---Pelabuhan Kamal merupakan satu-satunya pelabuhan yang tersibuk di dunia pada tahun 2000an. hal ini disebabkan oleh keberadaan pelabuhan kamal yang selain menjadi akses utama menuju pulau Madura, juga menjadi pusat lalu lintas perdagangan di pulau jawa. pada saat itu kamal juga menjadi jantung perekonomian di daerah Bangkalan, dimana banyak dari mereka yang menggantungkan hidupnya pada aktivitas di kamal, dari pedagang kaki lima, hingga pedagang asongan.
Baca juga: Siap Jihad Demi Berdirinya Provinsi Madura
Pada tahun 2009, jembatan Suramadu resmi dioperasionalkan dan menjadi akses utama menuju pulau madura. sejak ituah, juga menjadi awal kemerosotan perekonomian didaerah kamal dan sekitarnya. prespektif lain menunjukkan bahwa sejak menurunnya aktivitas pelabuhan kamal juga berdampak pada peningkatan kriminalitas di daerah Kamal dan sekitarnya.
Aktivitas Kamal yang bisa dikatakan "mati suri" membuat masyarakat Kamal terbakar semangatnya untuk berupaya menghidupkan kembali aktivitas hiruk pikuk kamal yang pernah ramai dan menjadi jalur perekonomian di Madura. Tahun 2016 menjadi sebuah goresan sejarah yang diukir masyarakat Kamal yang dikomandoi oleh Pemerintah Kabupaten, forum maritim Jawa Timur, pihak swasta, para stackholder, dan masyarakat kamal pada umumnya dengan mengadakan pesta Rakyat yang bernama "Festival Bahari Kamal".
Baca juga: Ulil Abshar Abdalla: Al-Qur'an Sebagai Humor
Kegiatan ini disebut sebagai pesta rakyat karena kegiatan ini tidak berbayar seperti yang disebutkan oleh bapak Dr. Deni S.B Yuherawan selaku ketua pelaksana dalam pidatonya mengatakan bahwa, "hadirin yang berbahagia kegiatan ini adalah pesta rakyat, semuanya dipersiapkan dengan gratis...tiss.tis...Al-hamdulilah atas bantuan segala pihak seperti kepala sekolah SMP,se Kabupaten Bangkalan, pihak swasta, dan para donatur yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, semua bersatu tanpah pamrih untuk menyukseskan kegiatan ini."
Selain itu, beliau juga menyebutkan bahwa "kegiatan ini dilatar belakangi oleh harapan besar masyarakat Kamal yang menginginkan Pelabuhan Kamal dan sekitarnya bisa kembali berfungsi sebagai lapangan pekerjaan bagi sebagian mereka", kemudian disebutkan kegiatan festival bahari kamal ini sebagai pintu pembuka awal kebangkitan Kamal kembali. terakhir pria yang juga menjabat sebagai pembantu rektor 1 bidang kurikulum di Universitas Trunojoyo Madura ini sangat optimis setelah kegiatan ini berlangsung kamal akan di proyeksikan sebagai destinasi wisata.
"Saya sangat optimis dengan kegiatan ini masyarakat kamal kembali terbuka, kembali semangat. dan memiliki harapan bahwa tidak akan lama lagi kamal akan ramai kembali, InsyaAllah." tandasnya.
Pernyataan yang sama juga diutarakan oleh ibu anita puji Utami ST selaku wakil ketua pelaksana yang kebetulan juga salah satu perwakilan dari forum maritim jawa timur menyebutkan bahwa "kegiatan Festival Bahari Kamal ini merupakan salah satu kegiatan pesta rakyat yang sangat berpotensi membakar semangat masyarakat Kamal, bahwa Kamal ini masih hidup tidak "mati suri" seperti yang sering terdengar ditelinga banyak orang, kemudian perempuan yang juga menjabat sebagai Dirut PT. Adiluhung Sarana Segara Indonesia menyebutkan "kami sangat berharap kegiatan ini bisa berlangsung secara berkelanjutan agar harapan masyarakat Kamal bisa terwujud dalam mengembalikan kejayaan Kamal, kami sebagai pihak swasta, dan forum maritum Jawa timur akan akan mengawal program ini".***(roz/sit)
Baca juga: Siap Jihad Demi Berdirinya Provinsi Madura
Pada tahun 2009, jembatan Suramadu resmi dioperasionalkan dan menjadi akses utama menuju pulau madura. sejak ituah, juga menjadi awal kemerosotan perekonomian didaerah kamal dan sekitarnya. prespektif lain menunjukkan bahwa sejak menurunnya aktivitas pelabuhan kamal juga berdampak pada peningkatan kriminalitas di daerah Kamal dan sekitarnya.
Sumber Gambar: Rozi/dok.kabarbangsa.com |
Baca juga: Ulil Abshar Abdalla: Al-Qur'an Sebagai Humor
Kegiatan ini disebut sebagai pesta rakyat karena kegiatan ini tidak berbayar seperti yang disebutkan oleh bapak Dr. Deni S.B Yuherawan selaku ketua pelaksana dalam pidatonya mengatakan bahwa, "hadirin yang berbahagia kegiatan ini adalah pesta rakyat, semuanya dipersiapkan dengan gratis...tiss.tis...Al-hamdulilah atas bantuan segala pihak seperti kepala sekolah SMP,se Kabupaten Bangkalan, pihak swasta, dan para donatur yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, semua bersatu tanpah pamrih untuk menyukseskan kegiatan ini."
Selain itu, beliau juga menyebutkan bahwa "kegiatan ini dilatar belakangi oleh harapan besar masyarakat Kamal yang menginginkan Pelabuhan Kamal dan sekitarnya bisa kembali berfungsi sebagai lapangan pekerjaan bagi sebagian mereka", kemudian disebutkan kegiatan festival bahari kamal ini sebagai pintu pembuka awal kebangkitan Kamal kembali. terakhir pria yang juga menjabat sebagai pembantu rektor 1 bidang kurikulum di Universitas Trunojoyo Madura ini sangat optimis setelah kegiatan ini berlangsung kamal akan di proyeksikan sebagai destinasi wisata.
"Saya sangat optimis dengan kegiatan ini masyarakat kamal kembali terbuka, kembali semangat. dan memiliki harapan bahwa tidak akan lama lagi kamal akan ramai kembali, InsyaAllah." tandasnya.
Pernyataan yang sama juga diutarakan oleh ibu anita puji Utami ST selaku wakil ketua pelaksana yang kebetulan juga salah satu perwakilan dari forum maritim jawa timur menyebutkan bahwa "kegiatan Festival Bahari Kamal ini merupakan salah satu kegiatan pesta rakyat yang sangat berpotensi membakar semangat masyarakat Kamal, bahwa Kamal ini masih hidup tidak "mati suri" seperti yang sering terdengar ditelinga banyak orang, kemudian perempuan yang juga menjabat sebagai Dirut PT. Adiluhung Sarana Segara Indonesia menyebutkan "kami sangat berharap kegiatan ini bisa berlangsung secara berkelanjutan agar harapan masyarakat Kamal bisa terwujud dalam mengembalikan kejayaan Kamal, kami sebagai pihak swasta, dan forum maritum Jawa timur akan akan mengawal program ini".***(roz/sit)
0 comments :
Post a Comment