KABARBANGSA.COM---Perhelatan MotoGP Sepang Malaysia menyisakan banyak kontroversi. Pada mulanya, balapan sengit yang terjadi di Philip Island, Australia menampilkan suguhan balapan yang sangat seru. Namun, beberapa hari setelah berada di Sepang, Valentino Rossi mengeluarkan pernyataan bahwa Marc Marquez membantu Jorge Lorenzo.
Kondisi seeting Honda di Sepang kemarin memang berada di titik puncak, artinya lebih baik dari pabrikan yang lain, sebut saja Yamaha, Ducati, Suzuki, dan lainnya. Tetapi muncul sesuatu yang aneh, yang membuat perhelatan MotoGP Sepang semakin panas.
Nampaknya tudingan the Doctor memang akan berwujud nyata, dan hingga kini masih diselidiki oleh lembaga resmi MotoGP.
Insiden antara Marc Marquez dan Valentino Rossi menyisakan banyak pertanyaan. Di satu sisi Rossi 46 telah diberi pinalty harus start dari barisan paling belakang di Valencia. Sementara itu tim 46 tentu tidak terima dan mengajukan banding.
Balapan menjadi sangat panas setelah Marc Marquez memberikan peluang dan nyalip kepada Lorenzo yang sama-sama berasal dari negeri Matador. Setelah melihat tayangan ulang, Race Direction melihat dengan jelas bahwa Marc Marques memberikan jalan kepada Lorenzo dengan mudah, padahal secara mental dan kondisi motor, tidak seperti biasanya Marc Marquez akan bersikap demikian.
Itulah yang kemudian memunculkan kecurigaan dan sampai saat ini masih dilakukan investigasi. Dan hingga kini, media sosial telah menghakimi Marquez dengan sangat kejam. Ada banyak hastage yang mengatakan #RIPmarcmarquez #RIPlorenzo #RIPmotogp dan lain sebagainya.
Masyarakat MotoGP dunia bahkan mengejek Marc Marquez telah menjadi anjing Lorenzo untuk memenangkan gelar. Bahkan Valentino Rossi menyatakan bahwa Marc Marquez tidak membalap untuk dirinya sendiri.
Jika Race Direction dapat membuktikan ada pengaturan poin antara Marc Marquez dan Lorenzo selayaknya diberi hukuman sekeras-kerasnya, sebab hal tersebut dapat merusak Sportivitas MotoGP yang hingga kini menjadi balapan paling seru di dunia.
Kabar terbaru, sebagaimana dilansir okezone.com, Valentino Rossi mengancam untuk memboikot gelaran MotoGP Valencia. Tentu kabar ini terdengar ngeri-ngeri sedap, bukan.***
Kondisi seeting Honda di Sepang kemarin memang berada di titik puncak, artinya lebih baik dari pabrikan yang lain, sebut saja Yamaha, Ducati, Suzuki, dan lainnya. Tetapi muncul sesuatu yang aneh, yang membuat perhelatan MotoGP Sepang semakin panas.
Nampaknya tudingan the Doctor memang akan berwujud nyata, dan hingga kini masih diselidiki oleh lembaga resmi MotoGP.
Insiden antara Marc Marquez dan Valentino Rossi menyisakan banyak pertanyaan. Di satu sisi Rossi 46 telah diberi pinalty harus start dari barisan paling belakang di Valencia. Sementara itu tim 46 tentu tidak terima dan mengajukan banding.
 |
| Sumber Gambar: masshar2000.wordpress.com |
Itulah yang kemudian memunculkan kecurigaan dan sampai saat ini masih dilakukan investigasi. Dan hingga kini, media sosial telah menghakimi Marquez dengan sangat kejam. Ada banyak hastage yang mengatakan #RIPmarcmarquez #RIPlorenzo #RIPmotogp dan lain sebagainya.
Masyarakat MotoGP dunia bahkan mengejek Marc Marquez telah menjadi anjing Lorenzo untuk memenangkan gelar. Bahkan Valentino Rossi menyatakan bahwa Marc Marquez tidak membalap untuk dirinya sendiri.
Jika Race Direction dapat membuktikan ada pengaturan poin antara Marc Marquez dan Lorenzo selayaknya diberi hukuman sekeras-kerasnya, sebab hal tersebut dapat merusak Sportivitas MotoGP yang hingga kini menjadi balapan paling seru di dunia.
Kabar terbaru, sebagaimana dilansir okezone.com, Valentino Rossi mengancam untuk memboikot gelaran MotoGP Valencia. Tentu kabar ini terdengar ngeri-ngeri sedap, bukan.***
wah-wah, ini kasus yang kemarin ya? jadi nggak seru sih kalau ada model pengaturan poin gitu :|
ReplyDeleteIya, gak biasanya banget lah.. Pembalap macam apa itu? Menang tapi dibantuin
ReplyDelete