KABARBANGSA.COM---Bukan Yogyakarta jika tidak unik, aneh, kreatif, dan menakjubkan. Belakangan ini banyak sekali para 'ontheler' atau 'onthelogi' yang berkeliaran di jalanan Yogyakarta. Tetapi onthel jenis pitpaganda ini berbeda sepenuhnya dari konsep onthel yang umum kita jumpai di beberapa kota di Indonesia.
Kini jamaah onthel Jogja melahirkan 'pitpaganda'. Onthel yang di belakangnya terdapat sambungan atau tambahan roda, yang di roda belakang itu ditaruh sebuah papan informasi. Isi papan informasi tersebut tentu sangat unik dan berisi tentang pesan-pesan moral, kritik, bahkan anjuran-anjuran yang seharusnya kita miliki sebagai manusia Yogyakarta.
Mereka menyebut pitpaganda ini sebagai media luar ruang. Selama ini banyak media yang dikerjakan, ditangkap, dan dicerna oleh publiknya di dalam sebuah ruang. Sementara media ini dinamakan media luar ruang. Dagadu sebagai perusahaan kaos terbesar di Yogyakarta pernah bekerja sama dengan pitpaganda ini.
Keunikan ini menambah rentetan kreativitas manusia jogja seutuhnya. Kenyataan ini pula, layak jika Yogyakarta benar-benar menjadi daerah istimewa, di tengah semakin tumbuhnya mall-mall, persawahan-persawahan yang telah berubah menjadi perumahaan. Pitpaganda seharusnya menyampaikan kritik.*** (sof)
Sumber Gambar: jogjanews.com |
Mereka menyebut pitpaganda ini sebagai media luar ruang. Selama ini banyak media yang dikerjakan, ditangkap, dan dicerna oleh publiknya di dalam sebuah ruang. Sementara media ini dinamakan media luar ruang. Dagadu sebagai perusahaan kaos terbesar di Yogyakarta pernah bekerja sama dengan pitpaganda ini.
Keunikan ini menambah rentetan kreativitas manusia jogja seutuhnya. Kenyataan ini pula, layak jika Yogyakarta benar-benar menjadi daerah istimewa, di tengah semakin tumbuhnya mall-mall, persawahan-persawahan yang telah berubah menjadi perumahaan. Pitpaganda seharusnya menyampaikan kritik.*** (sof)
0 comments :
Post a Comment