KABARBANGSA.COM---Mayor Jendral (Purn) Kivlan Zen merupakan sosok penting dalam negosiasi pembebasan sandera Abu Sayyaf. Ia merupakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang pernah memegang jabatan Kepala Staf Kostrad. (Baca juga: Goenawan Mohamad: Saya Tak Mengagumi Pahlawan, Tapi Tindakan Kepahlawanan)
Ia salah satu orang yang sangat lantang berbicara agar anak-anak muda segera berhenti membicarakan kasus 1965 yang menyudutkan Pemerintah. Sebab menurutnya, jangan hanya membaca kasus 1965 dari sudut pandang tahun 65, tetapi bacalah dari tahun 1958, dalam acara ILC yang dikomandoi oleh Karni Ilyas.
Kemudian pada tanggal 21 Mei 2016, ada pernyataan mengejutkan dari seorang kolomnis yang sekaligus penyair pentolan bangsa kita, Goenawan Mohamad. Ia menyatakan di akun twitternya @gm_gm dengan kalimat yang sangat mengejutkan publik, isinya:
"Kivlan menantang saya polemik. Baiklah. Syaratnya: silakan ia tulis buku ttg Marxisme yg bagus, akan saya tanggapi. Supaya debat bermutu..."
Jika polemik ini benar-benar terjadi, akan menjadi sebuah polemik yang menarik. Polemik buku akan menjadi ajang perdebatan kreatif sekaligus cerdas. Akan diketahui, pihak mana yang memiliki argumentasi kuat dan bermutu dan pihak mana yang hanya asal bunyi.
Patut ditunggu realisasi polemik dari dua tokoh penting Indonesia ini. Polemik yang akan dicatat oleh sejarah sebagai polemik yang bermutu.***
 |
| Sumber Gambar: suaranews.com |
Kemudian pada tanggal 21 Mei 2016, ada pernyataan mengejutkan dari seorang kolomnis yang sekaligus penyair pentolan bangsa kita, Goenawan Mohamad. Ia menyatakan di akun twitternya @gm_gm dengan kalimat yang sangat mengejutkan publik, isinya:
"Kivlan menantang saya polemik. Baiklah. Syaratnya: silakan ia tulis buku ttg Marxisme yg bagus, akan saya tanggapi. Supaya debat bermutu..."
Jika polemik ini benar-benar terjadi, akan menjadi sebuah polemik yang menarik. Polemik buku akan menjadi ajang perdebatan kreatif sekaligus cerdas. Akan diketahui, pihak mana yang memiliki argumentasi kuat dan bermutu dan pihak mana yang hanya asal bunyi.
Patut ditunggu realisasi polemik dari dua tokoh penting Indonesia ini. Polemik yang akan dicatat oleh sejarah sebagai polemik yang bermutu.***
0 comments :
Post a Comment