KABARBANGSA.COM---Kelas akhir selalu mengharukan, bahkan saat-saat yang mengandung kenang adalah kelas akhir. Perjalanan selama menempuh pendidikan di MTs. Nasy'atul Muta'allimin segera akan menjadi masa lalu yang akan segera dikenang di kemudian hari.
(Baca Juga: Pesantren Bhakti Rantani, Pesantren Mandiri Dengan Wira Usaha dan Berkebun di Madura)
Itulah setidaknya yang dirasakan oleh siswa/i kelas akhir MTs Nasy'atul Muta'allimin II yang saat ini sedang menggelar acara perpisahan dengan teman-teman, guru, dan adik-adik kelas mereka. Perpisahan selalu akan menjadi tangisan pilu seseorang. Memang, dalam kehidupan manusia, selalu ada pertemuan dan diakhiri dengan perpisahan.
Ahmad Hefdzi, selaku ketua panitia di acara ini mengatakan bahwa acara perpisahan tersebut digelar atas dasar keinginan bersama, sebagai bentuk ritual kelas akhir yang indah. Siswa/i kelas akhir tersebut sebagian berencana melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di taman pendidikan di luar Nasy'atul Muta'allimin II dan sebagian lagi tetap melanjutkan di lembaga tersebut.
Untuk itulah, semoga siswa/i yang telah menyatakan berpisah dengan MTs. Nasy'atul Muta'allimin II Candi Dungkek Sumenep ini hanyalah secara fisik, tetapi jiwa dan hati mereka tetap terpaut selamanya. Do'a para guru terus menyertai langkah-langkah mereka. Semoga ilmu yang telah diperoleh bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara.*** (Vi)
(Baca Juga: Pesantren Bhakti Rantani, Pesantren Mandiri Dengan Wira Usaha dan Berkebun di Madura)
 |
| Sumber Gambar: Ahmad Ruswan |
Ahmad Hefdzi, selaku ketua panitia di acara ini mengatakan bahwa acara perpisahan tersebut digelar atas dasar keinginan bersama, sebagai bentuk ritual kelas akhir yang indah. Siswa/i kelas akhir tersebut sebagian berencana melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di taman pendidikan di luar Nasy'atul Muta'allimin II dan sebagian lagi tetap melanjutkan di lembaga tersebut.
Untuk itulah, semoga siswa/i yang telah menyatakan berpisah dengan MTs. Nasy'atul Muta'allimin II Candi Dungkek Sumenep ini hanyalah secara fisik, tetapi jiwa dan hati mereka tetap terpaut selamanya. Do'a para guru terus menyertai langkah-langkah mereka. Semoga ilmu yang telah diperoleh bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara.*** (Vi)
0 comments :
Post a Comment