KABARBANGSA.COM---Bangsa ini kembali dihebohkan oleh berita munculnya Ketua DPR dan wakilnya Fadli Zon di Amerika. Dan yang paling mengagetkan ketika keduanya tampak di acara kampanye Trump. Tentu kehadiran mereka dikecam oleh seluruh rakyat sosial media di negeri ini.
Kemudian ada beberapa media yang merilis pernyataan Novanto bahwa kehadirannya tidak mengatasnamakan kelembagaan DPR. Tetapi apapun alasannya, Novanto dan Fadli merupakan simbol sebuah institusi di negeri ini.(Baca Juga: Gus Sahal: Ustadz-Ustadz di TV Banyak Yang Ilmu dan Akhlaknya Rendah)
Setidaknya keduanya harus berhati-hati, sebab sebuah bangsa harus bertindak hati-hati agar tidak melakukan sebuah kesalahan yang tidak diperlukan.
Gus Sahal, kader muda kiai NU yang kini sedang menempuh pendidikan di Amerika Serikat mengkritik melalui akun twitternya, @sahaL_AS yang berbunyi begini: "Donald Trump apa ngerti ttg Indonesia ya.. Jgn2 dia mengira Fadli Zon dari Israel, krn Trump salah baca nama. Disangkanya Fadli Zion."
Tentu kritik tersebut dapat dibaca sebagai kegelian melihat dua orang yang tiba-tiba muncul di salah satu kampanye salah satu calon Presiden di negeri Uncle Sam itu. Bahkan, tersebar banyak sekali foto selfie di sana.
Rakyat sosial media mengecamnya sebagai perjalanan mereka yang menggunakan uang rakyat, ternyata hanya digunakan untuk jalan-jalan dan selfie-selfie.*** (fik)
 |
| Sumber Gambar: dok. Gus Sahal |
Setidaknya keduanya harus berhati-hati, sebab sebuah bangsa harus bertindak hati-hati agar tidak melakukan sebuah kesalahan yang tidak diperlukan.
Gus Sahal, kader muda kiai NU yang kini sedang menempuh pendidikan di Amerika Serikat mengkritik melalui akun twitternya, @sahaL_AS yang berbunyi begini: "Donald Trump apa ngerti ttg Indonesia ya.. Jgn2 dia mengira Fadli Zon dari Israel, krn Trump salah baca nama. Disangkanya Fadli Zion."
Tentu kritik tersebut dapat dibaca sebagai kegelian melihat dua orang yang tiba-tiba muncul di salah satu kampanye salah satu calon Presiden di negeri Uncle Sam itu. Bahkan, tersebar banyak sekali foto selfie di sana.
Rakyat sosial media mengecamnya sebagai perjalanan mereka yang menggunakan uang rakyat, ternyata hanya digunakan untuk jalan-jalan dan selfie-selfie.*** (fik)
0 comments :
Post a Comment