KABARBANGSA.COM---Pembicaraan tentang luas dan sempitnya pemahaman tentu membutuhkan sebuah pembelajaran. Berbeda dengan orang yang memang dengan sengaj nyinyir di media sosial. Jika beberapa akun media sosial nyinyir perihal JIL dan Islam Nusantara sepertinya sudah layak kita temukan.
Belakangan ini ada beberapa orang yang berdebat di media massa seperti twitter tentang tema-tema yang debatable, kemudian ngajak untuk bertemu secara langsung, kopdar, diskusi, atau sejenisnya.
"Pertikaian" di sosial media antara JIL dan IN bukan dilatar belakangi oleh sempitnya pemahaman, tetapi dapat dimaknai sebagai garis politik mengharuskan mereka bersikap demikian. Belakangan ini, Gus Sahal kembali ditantang untuk berdebat di twitter oleh Hafidz Ary yang kemudian Gus Sahal mengajak Hafidz untuk diskusi terbuka.
Melalui akun twitternya, @hafidz_ary yang menyatakan :
"@sahaL_AS dah bantah aja dulu itu, ntar bahas mumtazin lg."
"ngawur ada ya? bukanya kebenaran relatif? semua benar?#PluralismeMati "
Kemudian tweet-tweet tersebut dibalas dengan ajakan pertemuan dan diskusi terbuka oleh Gus Sahal yang juga melalui akun twetternya @sahaL_AS yang bunyinya begini:
"Mau ketemu aku utk debat terbuka, Bro@hafidz_ary? Kapan dan di mana? Kutunggu ya! "
"Berani ketemu aku utk debat terbuka,@hafidz_ary? Kamu yg nantang duluan. Saya siap melayani. Kutunggu responsmu. "
Jika pertemuan ini benar-benar terjadi, sungguh akan menjadi diskusi yang menarik. Tujuannya sederhana, silahkan membuktikan kebenarannya masing-masing, bawa seabrek referensi untuk berdebat, dan berhentilah nynyir di media sosial, sebab masyarakat membaca semua itu.***(fik)
Belakangan ini ada beberapa orang yang berdebat di media massa seperti twitter tentang tema-tema yang debatable, kemudian ngajak untuk bertemu secara langsung, kopdar, diskusi, atau sejenisnya.
"Pertikaian" di sosial media antara JIL dan IN bukan dilatar belakangi oleh sempitnya pemahaman, tetapi dapat dimaknai sebagai garis politik mengharuskan mereka bersikap demikian. Belakangan ini, Gus Sahal kembali ditantang untuk berdebat di twitter oleh Hafidz Ary yang kemudian Gus Sahal mengajak Hafidz untuk diskusi terbuka.
 |
| Sumber Gambar: intelijen.co.id |
"
"ngawur ada ya? bukanya kebenaran relatif? semua benar?
Kemudian tweet-tweet tersebut dibalas dengan ajakan pertemuan dan diskusi terbuka oleh Gus Sahal yang juga melalui akun twetternya @sahaL_AS yang bunyinya begini:
"Mau ketemu aku utk debat terbuka, Bro
"Berani ketemu aku utk debat terbuka,
Jika pertemuan ini benar-benar terjadi, sungguh akan menjadi diskusi yang menarik. Tujuannya sederhana, silahkan membuktikan kebenarannya masing-masing, bawa seabrek referensi untuk berdebat, dan berhentilah nynyir di media sosial, sebab masyarakat membaca semua itu.***(fik)
0 comments :
Post a Comment