Puisi-Puisi Ahmad Zainuri Ibny

Wajahmu

Tatkala kau berbaris rapi ditetubuhku,
Mengisi ruang panjang bagai meja bundar di setiap wajahku.
Hanya kaulah sebutir debu aku bisa mencium rindu,
Dari pada segenggam air yang hanya mendatangkan dusta begitu bagiku.

Dimana kau berada, mengumpat diri
Adalah bagian bait puisiku yang aku tulis dengan mimpi.
Supaya kau kembali seketika dan enggan tuk berduka
Melelehkan selarik lara yang melayang di wajah tsabitmu itu.

Sumber Gambar: guru-potensial.blogspot.com

Maka ceritakanlah  cerita rindu
Sebelum aku mengajakmu kedunia lain,
Dimana tempat aku terlelap bersamamu.

Yun, sajak untukmu

Yun
Akan aku ajak kau kembali bernostalgia denganku,
Serta akan ku i’lal tubuhmu di sepanjang kau tau bahwa aku begitu.
kan ku setubuhi cintamu dibelikat ruang petang yang pekat,
Bahwa cinta memanglah serumit gelapnya malam.

Yun
Jika kau tau bahwa aku adalah bagian dari pincangmu
Dan juga bagian dari gaya artikulasi bicaramu.
Semayamkanlah aku seketika di temaram jejantungmu,
Supaya aku kekal bersamamu.

Ahmad Zainuri Ibny, mahasiswa UIN Maliki Malang Jurusan Hukum Tata Negara (HTN).

Artikel Terkait:

Tweet