Kabarbangsa.com---Musim haji hampir usai, para jamaah haji bergilir dipulangkan ke tanah air. Sebagian keluarga pada tidak sabar menunggu kedatangan jamaah yang sudah melakukan ritual umat Islam nomor lima ini.
Baca juga: Agama dapat Menyebabkan Hipertensi
Namun, apakah setiap orang yang melaksanakan ibadah haji dapat menjamin kesalihan setelah pulang ke tanah air? Tentu belum bisa dipastikan. Hanya saja kanjeng Nabi memberikan penanda bagi umat muslim yang hajinya mabrur atau diterima.
Pertama, senang berbagi makanan atau peduli pada orang lemah (ith'amu al-tha'am). Jika anda melakukan ibadah haji, kemudian setelah anda pulang, kepedulian anda terhadap sesama makhluk Allah semakin besar, anda memenuhi kriteria pertama bahwa haji anda diterima.
Baca juga: Kiai Syaikhona Kholil dan Anjing Hitam
Kedua, menebarkan salam, dalam artian anda boleh memanggil salam setiap bertemu umat Islam yang lain, tetapi yang lebih subtantif adalah menyelamatkan manusia lain dari bahaya lisan, tangan, dan gerakan kita. Tentu anda menjauhi perbuatan yang menyebabkan haji anda sia-sia, agar bekas ibadah haji anda dapat dirasakan secara sosial.
Tidak orang yang melaksanakan ibadah haji, tetapi begitu pulang ke tanah air masing-masing semakin tidak terkontrol, semakin ingin dipuji, ingin dimuliakan, pelit, suka ghibah, suka fitnah, suka bergunjing, dan kebiasaan buruk lain. Haji anda adalah apa yang anda perbuat setelah ritual anda lakukan.***(Sus/nam/ris)
Baca juga: Agama dapat Menyebabkan Hipertensi
Namun, apakah setiap orang yang melaksanakan ibadah haji dapat menjamin kesalihan setelah pulang ke tanah air? Tentu belum bisa dipastikan. Hanya saja kanjeng Nabi memberikan penanda bagi umat muslim yang hajinya mabrur atau diterima.
Sumber Gambar: teatimesroom.wordpress.com |
Pertama, senang berbagi makanan atau peduli pada orang lemah (ith'amu al-tha'am). Jika anda melakukan ibadah haji, kemudian setelah anda pulang, kepedulian anda terhadap sesama makhluk Allah semakin besar, anda memenuhi kriteria pertama bahwa haji anda diterima.
Baca juga: Kiai Syaikhona Kholil dan Anjing Hitam
Kedua, menebarkan salam, dalam artian anda boleh memanggil salam setiap bertemu umat Islam yang lain, tetapi yang lebih subtantif adalah menyelamatkan manusia lain dari bahaya lisan, tangan, dan gerakan kita. Tentu anda menjauhi perbuatan yang menyebabkan haji anda sia-sia, agar bekas ibadah haji anda dapat dirasakan secara sosial.
Tidak orang yang melaksanakan ibadah haji, tetapi begitu pulang ke tanah air masing-masing semakin tidak terkontrol, semakin ingin dipuji, ingin dimuliakan, pelit, suka ghibah, suka fitnah, suka bergunjing, dan kebiasaan buruk lain. Haji anda adalah apa yang anda perbuat setelah ritual anda lakukan.***(Sus/nam/ris)
0 comments :
Post a Comment