Kabarbangsa.com---Pulau Giliyang belakangan ini direncanakan sebagai salah satu destinasi wisata di Kabupaten Sumenep. Salah satu yang hingar bingar saat ini adalah pulau tersebut memiliki udara terbaik se-dunia.
Baca Juga:
* Tanda-Tanda Hajimu Mabrur Menurut Kanjeng Nabi
* Kiai Syaikhona Kholil dan Anjing Hitam
Diyakini bahwa setiap orang yang datang ke destinasi tersebut, dapat menghirup udara paling fresh se-dunia. Wajar bila sebagian masyarakat Giliyang berusia panjang, karena udara yang dihirup tidak mengandung penyakit atau polusi.
"Sebagian besar orang Giliyang berusia lebih 70 tahun. Ada pula yang bertahan hingga 120 tahun, dan masih sehat." tukas Wahyudi, seorang Warga Bancamara, Giliyang kepada kabarbangsa.com beberapa waktu lalu.
Selain itu, etos kerja orang-orang Giliyang yang melaut dan bertani juga menjadi salah satu penyebab. Pikiran-pikiran mereka tidak diluberi oleh impian-impian yang berlebihan, sebab mereka berkeyakinan bahwa pikiran yang ruwet adalah sumber penderitaan.
Baca Juga:
* Agama Dapat Menyebabkan Hipertensi
* Membantu Masyarakat Miskin, Rosita Dipersoalkan Oknum Aparat Desa
"Kami berharap, destinasi wisata udara terbaik ini bisa dikelola warga, agar orang-orang Giliyang tidak hanya menjadi penonton." lanjut Wahyudi.
Hingga saat ini, banyak wisatawan dari Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan beberapa kota lain datang ke Giliyang untuk menghirup udara segar itu. Dan semoga mereka bisa berusia panjang seperti orang-orang Giliyang.***(Fit/ziz)
Baca Juga:
* Tanda-Tanda Hajimu Mabrur Menurut Kanjeng Nabi
* Kiai Syaikhona Kholil dan Anjing Hitam
Diyakini bahwa setiap orang yang datang ke destinasi tersebut, dapat menghirup udara paling fresh se-dunia. Wajar bila sebagian masyarakat Giliyang berusia panjang, karena udara yang dihirup tidak mengandung penyakit atau polusi.
Sumber Gambar: YuKepo.com |
Selain itu, etos kerja orang-orang Giliyang yang melaut dan bertani juga menjadi salah satu penyebab. Pikiran-pikiran mereka tidak diluberi oleh impian-impian yang berlebihan, sebab mereka berkeyakinan bahwa pikiran yang ruwet adalah sumber penderitaan.
Baca Juga:
* Agama Dapat Menyebabkan Hipertensi
* Membantu Masyarakat Miskin, Rosita Dipersoalkan Oknum Aparat Desa
"Kami berharap, destinasi wisata udara terbaik ini bisa dikelola warga, agar orang-orang Giliyang tidak hanya menjadi penonton." lanjut Wahyudi.
Hingga saat ini, banyak wisatawan dari Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan beberapa kota lain datang ke Giliyang untuk menghirup udara segar itu. Dan semoga mereka bisa berusia panjang seperti orang-orang Giliyang.***(Fit/ziz)
0 comments :
Post a Comment