KABARBANGSA.COM---Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk Muslim terbesar di Indonesia. Seharusnya, bangsa Indonesia memiliki taji yang kuat di mata dunia. Tetapi, kenyataan itu justeru berbanding terbalik, Indonesia termasuk negara berpenduduk Muslim yang kurang diperhitungkan.
Hal itu pernah diungkapkan oleh Prof. Dr. Sumanto al-Qurtuby melalui akun Facebooknya. Prof. Sumanto adalah guru besar di UIN Walisongo Semarang yang saat ini sedang mengajar di Arab Saudi. Karena itulah, umat Islam di Indonesia seharusnya instropeksi diri atas kenyataan ini. Berikut pernyataan Prof. Sumanto melaluii akun FB-nya:
"Antara "TV Arab" dan "TV Indonesia"
Ada banyak channel TV di Arab dan masing-masing negara Arab memiliki "keunikan" sendiri dalam program-program pertelevisian. Di antara negara-negara Arab, saya kira Saudi (kemudian Qatar) yang paling "ketat" dalam mengontrol acara-acara TV. Apa saja sih acara-acara TV di Arab/Saudi?
Yang jelas ada banyak sekali acara TV disini tapi ada beberapa hal yang sangat umum seperti olah raga (khususnya sepak bola) yang menjadi favorit di Saudi. Ada banyak channel yang menyiarkan acara sepak bola, baik di Saudi / Arab Teluk maupun Eropa. Kemudian acara live di Masjidil Haram (Makah) atau Masjid Nabawi (Madinah). Lalu acara ceramah/pengajian, pembacaan Al-Qur'an, aneka musik / lagu untuk anak-anak (bukan lagu-lagu "ndangdut"), kuliner dan masak-masak, perlombaan onta, kadang-kadang ada juga "sinetron" dan film tapi jaraaangggg banget. Berita-berita sangat terbatas, kalaupun ada, biasanya berkaitan dengan perkembangan sosial-politik di negara-negara Barat.
Dari sekian banyak acara TV disini, yang jelas tidak ada deh acara penyiaran aneka ragam budaya Indonesia atau hal-ikhwal yang berkaitan dengan Indonesia. Meskipun dari segi populasi, Indonesia merupakan negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, di mata negara-negara Arab, Negara Indonesia tidak diperhitungkan sama sekali: keislamannya, ekonominya, politiknya, pendidikannya, dan seterusnya karena itu wajar kalau tidak ada TV disini yang menyiarkan acara-acara yang berkaitan dengan Indonesia. Emang Indonesia itu "siapa" cing kok minta diperhatikan? Mimpi kali yee?"
Kenyataan tersebut sungguh sangat miris. Para ulama' Islam Indonesia seharusnya menjadikan pernyataan tersebut sebagai pelajaran penting dan mampu mencari jalan keluar yang cerdas dan elegan. Jika anda memang bercita-cita membuat Islam itu maju, apa kira-kira pendapat anda?*** (Sup)
Hal itu pernah diungkapkan oleh Prof. Dr. Sumanto al-Qurtuby melalui akun Facebooknya. Prof. Sumanto adalah guru besar di UIN Walisongo Semarang yang saat ini sedang mengajar di Arab Saudi. Karena itulah, umat Islam di Indonesia seharusnya instropeksi diri atas kenyataan ini. Berikut pernyataan Prof. Sumanto melaluii akun FB-nya:
"Antara "TV Arab" dan "TV Indonesia"
Ada banyak channel TV di Arab dan masing-masing negara Arab memiliki "keunikan" sendiri dalam program-program pertelevisian. Di antara negara-negara Arab, saya kira Saudi (kemudian Qatar) yang paling "ketat" dalam mengontrol acara-acara TV. Apa saja sih acara-acara TV di Arab/Saudi?
Sumber Gambar: forummuslim.org |
Dari sekian banyak acara TV disini, yang jelas tidak ada deh acara penyiaran aneka ragam budaya Indonesia atau hal-ikhwal yang berkaitan dengan Indonesia. Meskipun dari segi populasi, Indonesia merupakan negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, di mata negara-negara Arab, Negara Indonesia tidak diperhitungkan sama sekali: keislamannya, ekonominya, politiknya, pendidikannya, dan seterusnya karena itu wajar kalau tidak ada TV disini yang menyiarkan acara-acara yang berkaitan dengan Indonesia. Emang Indonesia itu "siapa" cing kok minta diperhatikan? Mimpi kali yee?"
Kenyataan tersebut sungguh sangat miris. Para ulama' Islam Indonesia seharusnya menjadikan pernyataan tersebut sebagai pelajaran penting dan mampu mencari jalan keluar yang cerdas dan elegan. Jika anda memang bercita-cita membuat Islam itu maju, apa kira-kira pendapat anda?*** (Sup)
0 comments :
Post a Comment