Home » » Hari Santri dan Syair Kebangsaan KH. Wahab Chasbullah

Hari Santri dan Syair Kebangsaan KH. Wahab Chasbullah

Diposkan oleh damar pada Friday, October 13, 2017 | 11:05 PM

KABARNANGSA.COM---Menjelang Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober, selayaknya semua santri di Indonesia menolak lupa atas jasa-jasa para santri dan tokoh-tokoh dari pesantren. Salah satunya adalah KH. Wahab Chasbullah dan Syair Kebangsaannya "Hubbul Wathon Minal Iman".

Baca Juga
* Poligami Ustadz Selebritis Zaman Now
* Alasan-alasan Mengapa Gusdur Harus Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

KH. Wahab Chasbullah
Sumber Gambar: metrotvnews.com
Lagu tersebut telah menginspirasi banyak pejuang dari pesantren untuk selalu mencintai tanah air. Berikut ini lirik syair yang ditulis oleh KH. Wahab Chasbullah tersebut:

Ya ahlal wathon ya ahlal wathon # Hubbul wathon minal iman

Wahai anak bangsa wahai anak bangsa # Cinta tanah air itu bagian dari iman.

Hubbul wathon ya ahlal wathon # Wa la takun ahlal hirman

Cinta tanah air wahai anak bangsa # Dan janganlah kalian menjadi orang yang tertinggal

Innal kamala bil a'mali # Wa laisa dzalika bil aqwaali

Sesungguhnya kesempurnaan (Cinta tanah air) itu diringi perbuatan # tidak hanya sekadar ucapan

Fa'mal tanal ma fil amal # Wa la takun mahdhol qawal

Berbuatlah, akan kau dapatkan semua angan-angan # Dan jangan hanya bisa berucap belaka

Dunyakumu ma lil maqorr  # Wa innama hiy lil mamarr

Duniamu hanyalalah tempat untuk lewat # Bukan tempat untuk menetap.

Fa'mal bimal maula amar # Wala takun baqorozzimar

Maka amalkan apa pun perintah Tuhan # Dan jangan jangan jadi sapi para peniup seruling

Lam ta'lamuu man dawwaruu # Lam ta'qilu maa ghoyyaru

Kamu tidak tahu siapa yang mengendalikan # Kamu juga tidak mengerti apa saja yang mereka ubah

Aiyna intihau ma sayyaru # Kaifa intihau ma shoyyaru

Tak tahu dimana perjalanan mereka akan terhenti # (Juga) Tak jelas bagaimana semuanya ini akan mereka akhiri

Am humu fihi saaqokum # Ilal madzabihi dzabhakum

Tak tahu, apakah mereka sedang menggiringmu # ke tempat jagal untuk menyembelihmu

Am i'taqoukum uqbaakum # Am yudiymuu a'baakum

Ataukah mereka membebaskan leher kalian # Atau malah melanggengkan beban kalian

Ya ahlal uqul assalimah # Wa ala alqulubi al a'zimah

Wahai yang memiliki akal waras # Wahai yang memiliki hati kokoh

Kuunu bi himmah a'liyah # Wa la takun kassaimah

Tetaplah kalian dengan spirit menggelora # Dan jangan menjadi laksana hewan piaraan

Diterjemah dan dibahasakan oleh Habib Abubakar Assegaf, Pasuruan. Sumber naskah: Museum NU Surabaya.

Baca Juga:
* Emha Ainun Nadjib dan Dua Madzhab Rokok Muhammadiyah
* Kucing dan Sakralitasnya

Syair Kiai Wahab tersebut di atas memiliki ruh yang dahsyat, mampu melampaui zamannya, mampu menggerakkan semangat antar generasi untuk mencintai bangsa dan negara sebagai tanah airnya.***


Artikel Terkait:

0 comments :

Post a Comment