KABARNANGSA.COM---Menjelang Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober, selayaknya semua santri di Indonesia menolak lupa atas jasa-jasa para santri dan tokoh-tokoh dari pesantren. Salah satunya adalah KH. Wahab Chasbullah dan Syair Kebangsaannya "Hubbul Wathon Minal Iman".
Baca Juga
* Poligami Ustadz Selebritis Zaman Now
* Alasan-alasan Mengapa Gusdur Harus Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
Lagu tersebut telah menginspirasi banyak pejuang dari pesantren untuk selalu mencintai tanah air. Berikut ini lirik syair yang ditulis oleh KH. Wahab Chasbullah tersebut:
Ya ahlal wathon ya ahlal wathon # Hubbul wathon minal iman
Wahai anak bangsa wahai anak bangsa # Cinta tanah air itu bagian dari iman.
Hubbul wathon ya ahlal wathon # Wa la takun ahlal hirman
Cinta tanah air wahai anak bangsa # Dan janganlah kalian menjadi orang yang tertinggal
Innal kamala bil a'mali # Wa laisa dzalika bil aqwaali
Sesungguhnya kesempurnaan (Cinta tanah air) itu diringi perbuatan # tidak hanya sekadar ucapan
Fa'mal tanal ma fil amal # Wa la takun mahdhol qawal
Berbuatlah, akan kau dapatkan semua angan-angan # Dan jangan hanya bisa berucap belaka
Dunyakumu ma lil maqorr # Wa innama hiy lil mamarr
Duniamu hanyalalah tempat untuk lewat # Bukan tempat untuk menetap.
Fa'mal bimal maula amar # Wala takun baqorozzimar
Maka amalkan apa pun perintah Tuhan # Dan jangan jangan jadi sapi para peniup seruling
Lam ta'lamuu man dawwaruu # Lam ta'qilu maa ghoyyaru
Kamu tidak tahu siapa yang mengendalikan # Kamu juga tidak mengerti apa saja yang mereka ubah
Aiyna intihau ma sayyaru # Kaifa intihau ma shoyyaru
Tak tahu dimana perjalanan mereka akan terhenti # (Juga) Tak jelas bagaimana semuanya ini akan mereka akhiri
Am humu fihi saaqokum # Ilal madzabihi dzabhakum
Tak tahu, apakah mereka sedang menggiringmu # ke tempat jagal untuk menyembelihmu
Am i'taqoukum uqbaakum # Am yudiymuu a'baakum
Ataukah mereka membebaskan leher kalian # Atau malah melanggengkan beban kalian
Ya ahlal uqul assalimah # Wa ala alqulubi al a'zimah
Wahai yang memiliki akal waras # Wahai yang memiliki hati kokoh
Kuunu bi himmah a'liyah # Wa la takun kassaimah
Tetaplah kalian dengan spirit menggelora # Dan jangan menjadi laksana hewan piaraan
Diterjemah dan dibahasakan oleh Habib Abubakar Assegaf, Pasuruan. Sumber naskah: Museum NU Surabaya.
Baca Juga:
* Emha Ainun Nadjib dan Dua Madzhab Rokok Muhammadiyah
* Kucing dan Sakralitasnya
Syair Kiai Wahab tersebut di atas memiliki ruh yang dahsyat, mampu melampaui zamannya, mampu menggerakkan semangat antar generasi untuk mencintai bangsa dan negara sebagai tanah airnya.***
Baca Juga
* Poligami Ustadz Selebritis Zaman Now
* Alasan-alasan Mengapa Gusdur Harus Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
Sumber Gambar: metrotvnews.com |
Ya ahlal wathon ya ahlal wathon # Hubbul wathon minal iman
Wahai anak bangsa wahai anak bangsa # Cinta tanah air itu bagian dari iman.
Hubbul wathon ya ahlal wathon # Wa la takun ahlal hirman
Cinta tanah air wahai anak bangsa # Dan janganlah kalian menjadi orang yang tertinggal
Innal kamala bil a'mali # Wa laisa dzalika bil aqwaali
Sesungguhnya kesempurnaan (Cinta tanah air) itu diringi perbuatan # tidak hanya sekadar ucapan
Fa'mal tanal ma fil amal # Wa la takun mahdhol qawal
Berbuatlah, akan kau dapatkan semua angan-angan # Dan jangan hanya bisa berucap belaka
Dunyakumu ma lil maqorr # Wa innama hiy lil mamarr
Duniamu hanyalalah tempat untuk lewat # Bukan tempat untuk menetap.
Fa'mal bimal maula amar # Wala takun baqorozzimar
Maka amalkan apa pun perintah Tuhan # Dan jangan jangan jadi sapi para peniup seruling
Lam ta'lamuu man dawwaruu # Lam ta'qilu maa ghoyyaru
Kamu tidak tahu siapa yang mengendalikan # Kamu juga tidak mengerti apa saja yang mereka ubah
Aiyna intihau ma sayyaru # Kaifa intihau ma shoyyaru
Tak tahu dimana perjalanan mereka akan terhenti # (Juga) Tak jelas bagaimana semuanya ini akan mereka akhiri
Am humu fihi saaqokum # Ilal madzabihi dzabhakum
Tak tahu, apakah mereka sedang menggiringmu # ke tempat jagal untuk menyembelihmu
Am i'taqoukum uqbaakum # Am yudiymuu a'baakum
Ataukah mereka membebaskan leher kalian # Atau malah melanggengkan beban kalian
Ya ahlal uqul assalimah # Wa ala alqulubi al a'zimah
Wahai yang memiliki akal waras # Wahai yang memiliki hati kokoh
Kuunu bi himmah a'liyah # Wa la takun kassaimah
Tetaplah kalian dengan spirit menggelora # Dan jangan menjadi laksana hewan piaraan
Diterjemah dan dibahasakan oleh Habib Abubakar Assegaf, Pasuruan. Sumber naskah: Museum NU Surabaya.
Baca Juga:
* Emha Ainun Nadjib dan Dua Madzhab Rokok Muhammadiyah
* Kucing dan Sakralitasnya
Syair Kiai Wahab tersebut di atas memiliki ruh yang dahsyat, mampu melampaui zamannya, mampu menggerakkan semangat antar generasi untuk mencintai bangsa dan negara sebagai tanah airnya.***
0 comments :
Post a Comment