Home » » Bola dan Puisi Dari Rosario

Bola dan Puisi Dari Rosario

Diposkan oleh damar pada Friday, March 20, 2015 | 8:09 AM




Rosario merupakan salah satu kota terbesar di provinsi Santa Fe Argentina, setidaknya ditandai dari jumlah penduduk, letak, dan jarak yang lumayan dekat dari Ibu Kota Argentina, sekitar 300 kilometer barat laut Buenos Aires. Kota ini terletak di tepi barat Sungai Paranả. Sebuah sungai dengan panjang 2.570 kilometer, melampaui Brazil dan Paraguay. Rosario merupakan pusat perkerataapian dan pusat pelayaran di Argentina.
Adalah Che Guevara dan Lionel Messi, dua lelaki kelahiran Rosario yang bersinar dalam bidang masing-masing. Che adalah pejuang Marxis dan pemimpin revolusi Kuba. Sedang Messi adalah bintang sepakbola kebanggaan Barcelona dan Timnas Argentina. Keduanya sama-sama lahir di bulan Juni. Che, lahir 14 Juni 1928 dengan nama Ernesto Guevara Liynch de La Serna, sedangkan Messi lahir 24 Juni 1987 dengan nama Lionel Andres Messi. 

http://cdn.haberdar.com/haberler/messi.jpg

Cara hidup mereka seperti teater yang memiliki adegan-adegan menakjubkan. Penampilan di semua laga kehidupan membuat jutaan mata di dunia terkesima. Prinsip hidup mereka sederhana dan sekuat mungkin untuk menolak penindasan, ketidakadilan, serta peduli terhadap orang-orang lemah. Keduanya memiliki pendirian yang kokoh.
Impossible is nothing--begitulah kata Messi ketika diwawancarai Mundo Devortivo 17 Maret 2009. Sedang Che melihat segala yang tidak mungkin sebagai sebuah tantangan yang harus dilawan. Dua bintang ini sama-sama mengidap penyakit dari kecil. Penyakit bawaan Che adalah asma yang tak kunjung sembuh hingga ia menghembuskan napas terakhir, sedang Messi di usianya yang ke-11 didiagnosa kekurangan hormon pertumbuhan. Tapi semua itu dapat dilalui ketika terus berjuang dan hidup dinamis.

Puisi Perjuangan
Perjuangan menolak kolonialisme dan fasisme adalah bagian penting kehidupan Che. Di usianya yang ke-21, Che berkeliling Argentina Utara dengan menaiki motor, sebuah awal mula berkobarnya api perjuangan, awal mula merebaknya semangat perlawanan di seluruh aliran darahnya. Ia merasakan, betapa sulitnya hidup orang-orang miskin di desa-desa dan suku Indian. Perjalanan ini sungguh memberi asupan pengetahuan yang cukup berarti bagi Che dalam dunia politik.
Ketika ia berkeliling Amerika Selatan yang kedua kalinya, ia bertemu dengan politikus Marxis, Salvador Allende (1908-1973) di Chili. Pertemuan ini menguatkan perjuangannya hingga ke daratan Kuba, yang kemudian ia bergabung dengan gerakan revolusi Fidel Castro (1928-2006).
Suatu waktu, Che menulis puisi untuk teman pujaan seperjuangannya ini, yang berbunyi:
Mari kita pergi,
Nabi sang fajar yang menyala,
Di atas jalan-jalan sunyi
Untuk membebaskan pulau hijau yang kau cintai
Baris pertama puisi Che ini menunjukkan betapa dari waktu ke waktu ia ingin selalu bergerak. Dalam dunia pergerakan, kata “membebaskan” atau “pembebasan” tentu sangat artikulatif serta memiliki aksen penting dalam realitas. Jiwa suci gerilyawan, pejuang, aktivis adalah sebuah gerakan pembebasan dari diskriminasi, penindasan struktural, kungkungan kejumudan pikiran, serta perlawanan terhadap otoritarianisme rezim kuasa.

http://www.historia.ro/sites/default/files/images-cms-image-001400411_0.jpg

Semangat menjadi nabi sang fajar terus menyala sepanjang kehidupan Che. Pembebasan atas segala sesuatu yang dicintai bagi Che bukan hanya bangsanya sendiri di Argentina. Tetapi Che sangat membenci penindasan dan ketidakadilan yang terjadi di belahan dunia mana pun. Che berkeyakinan, di mana pun ada ketidakadilan dan penindasan, maka disitulah “pulau hijau“ yang dicintai dan harus diperjuangkan.
Oleh sebab itu, 18 Oktober 1967, Fidel Castro berkomentar tentang Che: “inilah salah satu karakteristik prinsipnya; suka rela melakukan misi-misi berbahaya dengan segera. Ia adalah seorang yang memiliki pikiran menggerakkan mimpi perjuangan di benua-benua lain. Ia altruistik dan tanpa pamrih. Ia adalah tentara dan pemimpin pilih tanding. Ia seorang pemberani agresif yang punya kemampuan luar biasa. Sebagai gerilyawan, ia telah memiliki tumit Achilles.”

Di Luar Lapangan
Tentu semua orang sudah tahu Lionel Messi di atas lapangan hijau. Potensinya yang luar biasa hingga sederet piala dan rekor menakjubkan telah dibawanya pulang. Messi adalah pemain terbaik dunia. Meskipun telah meroket, Messi tetap menjadi pribadi yang bersahaja. Tidak sombong dan arogan. Ia adalah penganut Katolik yang taat. Messi---kata Jordi Alba, rekan setimnya di Barcelona—pemain yang rendah hati meskipun memperoleh banyak kesuksesan.
Kutu lapangan yang memiliki julukan La Pulga ini mendirikan sebuah Yayasan amal, Leo Messi Foundation. Pengalamannya di waktu kecil mengetuknya untuk membuat gerakan amal terhadap orang-orang miskin di dunia, khususnya terhadap anak-anak. Latar belakang ayahnya sebagai buruh pabrik dan latar Ibunya sebagai buruh cuci, serta diagnosa dirinya sebagai penderita hormon pertumbuhan, telah membuatnya sadar akan nasib saudara-saudara lemah di seluruh dunia.
Di sebuah kesempatan, kekasih Antonella itu pernah mengatakan, cita-cita saya jadi pesepakbola sudah tercapai. Saya ingin orang tahu bahwa saya bekerja sangat keras untuk sampai di posisi sekarang. Saya juga ingin menolong anak-anak yang tak beruntung. Saya ingin melihat mereka tersenyum. Saya ingin anak-anak punya harapan. Karena itulah saya mendirikan Leo Messi Foundation. Lewat Yayasan ini saya berharap bisa membantu anak-anak tak mampu di seluruh dunia.
Perhatian yang luar biasa kepada orang lemah di seluruh dunia merupakan cerminan kepribadiannya yang mulia. Laga amal berkali-kali digelar di sejumlah negara, dengan tajuk Messi and Friends yang tak lain dan tak bukan, dananya untuk disumbangkan kepada Yayasan tersebut untuk disalurkan kepada orang lemah dan anak-anak di seluruh dunia.
Kini, Rosario bukan hanya sebuah kota. Rosario sudah menjadi bintang yang berpijar di langit dengan rimbunan senyum dan kesan yang sempurna dari seluruh dunia.***  



Sumber Gambar 1: http://cdn.haberdar.com/haberler/messi.jpg
Sumber Gambar 2: http://www.historia.ro/sites/default/files/images-cms-image-001400411_0.jpg



Artikel Terkait:

0 comments :

Post a Comment