Ketika Columbus
menjelajahi dunia/ ia menemukan benua dalam celana/ dan Stephen Hawking bertapa
di dalamnya--- itulah potongan puisi Celana karya Joko Pinurbo. Dalam
dunia ilmu pengetahuan, disebutkan bahwa Columbus adalah penemu benua Amerika. Akan
tetapi akhir-akhir ini, beberapa peneliti di Amerika malah menyangkal, bahwa
sebelum zaman Columbus, sudah banyak hilir-mudik perdagangan antar bangsa yang
dibuktikan dengan beberapa artefak perunggu yang telah berusia ribuan tahun.
Christopher
Columbus adalah pedagang asal Genoa Italia. Ia menyeberangi Samudra Atlantik hingga
benua Amerika. Perjalanannya didanai oleh Ratu Esabella dari Castilla Spanyol,
setelah sang Ratu cantik ini berhasil menaklukkan Andalusia. Columbus yakin
bahwa bumi ini hanya sebentuk bola kecil, jika ia berlayar melalui jalur Barat
akan tiba di Timur Jauh.
Para peneliti
dan arkeolog kemudian menemukan bukti-bukti artefak di situs Rising Whale
di dekat Cape Espenberg Alaska. Owen Mason, peneliti dari Universitas Colorado
mengatakan bahwa dari jauh situs tersebut seperti paus yang muncul ke
permukaan. Temuan tersebut kemudian dipadukan dengan temuan sebelumnya, yang
menyatakan bahwa gagasan dan barang dagangan berhilir mudik di Alaska jauh
sebelum Christopher Columbus tiba di laut Karibia pada bulan Oktober 1492.
Di Rising
whale, para peneliti juga menemukan dua perunggu tua yang ditaksir berasal dari
tahun 600 Masehi. Di sana juga peneliti menemukan sebuah artefak dari bahan
obsidian serta batu hitam yang mengkilau dari lembah sungai Anadyr Rusia. Jika temuan-temuan
itu benar, ada apa sebenarnya dengan pemelintiran sejarah tentang penemu benua
Amerika ini? Adakah keterkaitannya dengan proses politik antar bangsa saat itu?
Adalah kaitannya dengan proses kolonisasi di dunia sehingga sebuah claim itu
diciptakan untuk mempengaruhi dunia. Motif-motif itu sejatinya membutuhkan
penelitian lebih lanjut.***
Sumber Gambar : http://www.deliabw.edu.hk/broadway/Eng/S3A%20English%20Project/Group%208/Columbus.jpg
sedang diteliti bro..
ReplyDelete