Matamu yang
mengandung tanya itu duka, kekasihku!---begitulah kira-kira ungkapan Farhat
Abbas meminjam puisi Rabindranath Tagore. Ia ungkapkan untuk mantan istrinya, Nia
Daniati sambil membawa sepotong coklat dan meringis-ringis, merengek-rengek di
hari ulang tahunnya hari ini, 17 April 2015.
Bukan coklat
itu sebenarnya yang dibutuhkan Nia, tetapi coklat Farhat yang lain, bukan? Ha
Ha Ha! Apakah Farhat masih punya kesanggupan untuk merajut dan meletupkan persamaan
dalam jiwa keduanya?
Biarlah si tuli
mendengarkan si bisu, sebab antara yang tuli dan yang bisu, berbicara melalui
jiwa yang tak ada ujung dan pangkalnya, tak ada hulu dan hilirnya---begitulah
dua pasangan endel dan deandels mempertautkan hati.
Nia Daniati beruntung
sekali pernah dapat merajut dengan Farhat. Ia adalah calon presiden di negeri
luas ini. Bahkan banyak pengamat politik, mengatakan bahwa pencalonan dirinya
sebagai presiden adalah tindakan yang “tidak tahu diri”. He He He!
Tapi kehebatannya,
meskipun pengamat mengatakan seperti itu, Farhat tetap ngotot. Nah, cara
berpikir ngotot itulah yang sulit dimiliki oleh orang lain. Dan bangsa ini
sedang membutuhkan sosok yang suka ngotot dan suka otot-ototan. Lihat saja
setiap hari kita disajikan diskusi yang saling beradu urat leher di televisi
hingga sajian adu lempar kursi di DPR.
Sekali lagi,
selamat ulang tahun Nia Daniati, semoga tetap bisa bersama Farhat Abbas yang
selalu keren, tentu capres yang dapat mengalahkan presiden Jancukers, Maulana Sudjewo
Tedjo.
Sumber Gambar: http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140318_100312_farhat-abbas-regina-nia-daniati.jpg
0 comments :
Post a Comment