KABARBANGSA.COM---Di tengah santernya issue Islam Nusantara yang baru saja digagas oleh kalangan Nahdliyyin, Menteri Agama, Bapak Lukman Hakim Saifuddin rupanya meresponnya dengan sangat cepat. Ia berupaya membentengi anak bangsa dari materi-materi agama garis keras melalui jalur sistemik.
Hari ini, Menag tengah meresmikan Modul Pembelajaran Islam Damai di Bekasi, Jawa Barat. Materi ini ditujukan kepada para pengajar di SD, SM, SMA, dan SMK. Rupanya pak Menag menginginkan agar masa depan umat Islam Indonesia kembali ke pola berislam yang mementingkan akhlaqul karimah dan perdamaian.
Secara resmi pak Menag menyampaikan kepada wartawan "Modul ini modul pelatihan agar bagaimana nanti guru-guru Pendidikan
Agama Islam (PAI) mempunyai paradigma yang sama terkait substansi materi
ajar dan metodologi penyampaiannya."
Islam yang berkembang di Indonesia memang telah melalui adaptasi terhadap budaya lokal. Akan tetapi, adaptasi tersebut tidak mengurangi sedikit pun terhadap ajaran-ajaran Nabi Muhammad Saw. sebagaimana yang telah dilansir dalam al-Qur'an dan Hadits.
Sebagai sebuah bangsa besar dan majemuk, semua rakyat Indonesia berharap adanya kedamaian dan keamanan antar umat beragama. Bagaimana pun meskipun berbeda agama, agar dapat hidup berdampingan, rukun, serta bisa berbagi kebahagiaan terhadap sesamanya.
Menanamkan kedamaian dalam beragama memang sangat tepat jika dimulai dari ruang belajar, ruang sekolah, yang dibekali melalui guru-guru agama di seluruh Indonesia.***
Hari ini, Menag tengah meresmikan Modul Pembelajaran Islam Damai di Bekasi, Jawa Barat. Materi ini ditujukan kepada para pengajar di SD, SM, SMA, dan SMK. Rupanya pak Menag menginginkan agar masa depan umat Islam Indonesia kembali ke pola berislam yang mementingkan akhlaqul karimah dan perdamaian.
Sumber Gambar: rmol.co |
Islam yang berkembang di Indonesia memang telah melalui adaptasi terhadap budaya lokal. Akan tetapi, adaptasi tersebut tidak mengurangi sedikit pun terhadap ajaran-ajaran Nabi Muhammad Saw. sebagaimana yang telah dilansir dalam al-Qur'an dan Hadits.
Sebagai sebuah bangsa besar dan majemuk, semua rakyat Indonesia berharap adanya kedamaian dan keamanan antar umat beragama. Bagaimana pun meskipun berbeda agama, agar dapat hidup berdampingan, rukun, serta bisa berbagi kebahagiaan terhadap sesamanya.
Menanamkan kedamaian dalam beragama memang sangat tepat jika dimulai dari ruang belajar, ruang sekolah, yang dibekali melalui guru-guru agama di seluruh Indonesia.***
0 comments :
Post a Comment