KABARBANGSA.COM---Siapa yang di negeri ini tidak mengenal Bapak Prabowo Subianto, tentu semuanya sudah mengenal. Ia adalah rival politik Presiden Joko Widodo ketika head to head pemilihan presiden kemarin.
Di berbagai kesempatan, ia sempat bertemu dengan Bapak Jokowi, dan di hadapan kamera, keduanya menampakkan sebagai individu yang dewasa. Keduanya dapat berangkulan dengan baik. Tetapi sikap personal itu seharusnya bisa ditampakkan keduanya dalam performa politik antara jamaah Indonesia Hebat dan Jamaah Merah Putih yang dikomandani Bapak Prabowo. (Baca juga: Rizal Ramli Penyusup Di Pemerintahan Joko Widodo)
Koalisi Merah Putih berkomitmen menjadi kontrol atas pemerintah dan pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga jika ada berbagai kebijakan yang tidak tepat dikeluarkan oleh Pemerintahan Jokowi, KMP bereaksi sangat cepat. Kasus pengajuan Komjen Budi Gunawan ke DPR untuk menjadi POLRI adalah contoh kasusnya. KMP mendukung penuh, tetapi dukungan itu justru sebagai politik "menggulingkan".
Melalui akun twitternya, @prabuwo08 Bapak Prabowo kultwit dalam rangka 1 tahun KMP: "Kita prihatin dengan kondisi ekonomi bangsa. Rakyat merasakan hidup semakin sulit."
"Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan mengatakan, tidak mungkin ekonomi kita maju kalau politik kita terus gaduh"
"Terakhir, saya mencatat Presiden Jokowi mengatakan demikian saat berpidato di pelantikan pengurus baru PAN dimana saya hadir."
"Kita prihatin bahwa justru banyak kegaduhan-kegaduhan yang tak perlu ditimbulkan oleh beberapa individu dalam pemerintah sendiri."
"Ketenangan politik akan terwujud kalau demokrasi dihormati dan dijalankan. Tak boleh ada akal-akalan terhadap hukum & demokrasi."
"Adalah komitmen KMP untuk terus bermitra kritis dengan pemerintah. KMP akan terus memberi saran demi kebaikan."
Sampai saat ini, ketika nilai rupiah semakin terpuruk, tidak elok rasanya masih mendengar kegaduhan di pemerintahan, khususnya akhir-akhir ini antara Rizal Ramli dan Wapres Jusuf Kalla. Harusnya, pemerintah fokus memajukan ekonomi Indonesia dan bagaimana anjloknya nilai rupiah ini tidak semakin mempersulit rakyat kecil.*** (fit)
Di berbagai kesempatan, ia sempat bertemu dengan Bapak Jokowi, dan di hadapan kamera, keduanya menampakkan sebagai individu yang dewasa. Keduanya dapat berangkulan dengan baik. Tetapi sikap personal itu seharusnya bisa ditampakkan keduanya dalam performa politik antara jamaah Indonesia Hebat dan Jamaah Merah Putih yang dikomandani Bapak Prabowo. (Baca juga: Rizal Ramli Penyusup Di Pemerintahan Joko Widodo)
Sumber Gambar: kompasiana.com |
Melalui akun twitternya, @prabuwo08 Bapak Prabowo kultwit dalam rangka 1 tahun KMP: "Kita prihatin dengan kondisi ekonomi bangsa. Rakyat merasakan hidup semakin sulit."
"Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan mengatakan, tidak mungkin ekonomi kita maju kalau politik kita terus gaduh"
"Terakhir, saya mencatat Presiden Jokowi mengatakan demikian saat berpidato di pelantikan pengurus baru PAN dimana saya hadir."
"Kita prihatin bahwa justru banyak kegaduhan-kegaduhan yang tak perlu ditimbulkan oleh beberapa individu dalam pemerintah sendiri."
"Ketenangan politik akan terwujud kalau demokrasi dihormati dan dijalankan. Tak boleh ada akal-akalan terhadap hukum & demokrasi."
"Adalah komitmen KMP untuk terus bermitra kritis dengan pemerintah. KMP akan terus memberi saran demi kebaikan."
Sampai saat ini, ketika nilai rupiah semakin terpuruk, tidak elok rasanya masih mendengar kegaduhan di pemerintahan, khususnya akhir-akhir ini antara Rizal Ramli dan Wapres Jusuf Kalla. Harusnya, pemerintah fokus memajukan ekonomi Indonesia dan bagaimana anjloknya nilai rupiah ini tidak semakin mempersulit rakyat kecil.*** (fit)
0 comments :
Post a Comment