Kehidupan
rumah tangga itu sangat penting. Jika muncul sebuah pertanyaan yang tentu
sangat klise, mau memilih mana, kehidupan rumah tangga yang harmonis atau
karier yang melejit?
Sebagian orang
lebih memilih rumah tangga yang harmonis, sebagian yang lain memilih karier. Itulah
sebabnya, sebagian orang mengambil sebuah pilihan siap dengan berbagai risikonya.
Jika memilih karier, rumah tangga mereka terancam berantakan. Tidak sedikit
fenomena ini terjadi di kalangan selebritis.
Sebagian yang
lain memilih rumah tangga yang lebih baik, mereka juga siap dengan risiko karier
mereka mulai redup. Sebagian orang yang lebih cerdas lagi, bisa melaju
kedua-duanya. Tentu bagian ini sangatlah sulit dan hanya bisa dijalani oleh
segelintir orang.
Prinsip “berpegang
kita teguh, bercerai kita runtuh” adalah prinsip yang seharusnya kita pegang
erat dalam kehidupan bersama, baik dalam konteks rumah tangga, komunitas
sosial, maupun relasi usaha sekalipun.
Siapapun yang
dengan seenak hatinya menerapkan berpegang kita teguh, bercerai kawin lagi ini
menunjukkan egoisme pribadi yang nantinya akan menjumpai penyesalannya sendiri.
Tidak sedikit pula orang yang memilih bercerai, kawin lagi, cerai lagi, kawin
lagi, hingga berkali-kali.
Sikap ini akan
memproduksi ketimpangan lebih lanjut, baik pada diri mereka masing-masing yang
menjalani rumah tangga, maupun anak-anak mereka nantinya. Si laki-laki maupun
si perempuan bisa jadi begitu cerai lalu kawin lagi, akan tetapi bagaimana
dengan perasaan dan jiwa anak yang ditinggal cerai?
Boleh saja
keduanya mencukupi kebutuhan ekonominya, akan tetapi kebahagiaan tidak hanya
berakhir pada kecukupan ekonominya, bukan?***
Sumber Gambar : http://cdn.klimg.com/vemale.com/p/tato-cerai-2-oddee.jpg
0 comments :
Post a Comment