Seorang kawan
yang macho dan super gaul dan disenangi banyak cewek, @Vanbinu ngetwet
“manunggaling kulo lan kopi”. Dapat dimengerti bahwa CEO muda ini sedang
menyatu dengan kopinya, di salah satu warung kopi yang tentu tidak perlu saya
sebutkan di sini.
Warung kopi
adalah bagian penting yang tidak dapat terpisah dari suksesnya pendidikan di
Yogyakarta. Saya tidak bisa membayangkan jika kemudian terbit aturan yang
melarang mahasiswa ngopi di warung kopi. Sebagian Caffe bahkan menyediakan diri
menjadi tempat minum kopi sekaligus kos bagi mahasiswa.
Tidak sedikit
mahasiswa yang tidur di tempat ngopi, belajar, mandi, dan berangkat ke kampus
dari warung kopi. Itu artinya, warung kopi menjadi pendukung paling mondial di
lingkungan pendidikan kampus di Yogyakarta.
Bisa jadi
kampus UGM, UPN, UIN, UNY, AMIKOM, dan kampus-kampus lain membuat kebijakan
yang gila, misal perkuliahan dipindah ke warung kopi. Tentu saja semua
pengusaha kopi berduyun-duyun membangun warung kapi baru lagi.
Produksi kopi
dari semua daerah di negeri ini masuk ke Yogyakarta, mulai dari kopi Lampung, Aceh,
Jember, Banyuwangi, dan seterusnya. Tentu beragam jenis kopi, mulai kopi hitam
yang dapat membuat mahasiswa tidak bisa tidur dua hari dua malam, hingga kopi
luwak.
Mahasiswa yang
tengah mengalami manunggaling kaula kopi jika dimention jam 03.00 dini hari,
mereka tetap akan menyahut. Tetapi jika dimention jam 09.00 tentu sepi. Sebab mereka
masih pada tersungkur di kasurnya masing-masing.
Tersebab kopi
bukan sekedar kopi. Tetapi ada sebuah dinamika dalam produksi kopi, warung
kopi, dan penikmat kopi. Sudah banyak buku terbit memperbincangkan tentang
kopi, diantaranya: Filosofi Kopi karwa Dewi Lestari, Kopiana karya
M. Faizi, dan banyak lagi. Berikut potongan puisi Kopi M. Faizi:
Kopi dalam cangkir keramik
adalah bagian dari upacara kami bertamu
membuai cakap, menyelai ucap
dan silaturahmi
Sumber Gambar 1: http://www.jelajahbudaya.org/wp-content/uploads/2010/09/Warung-Kopi-Unyil.jpg
kopi memberikan sejuat cerita :")
ReplyDeletejadi keinget filosofi kopi nya dewi dee
Terima kasih
ReplyDelete