Sumber Gambar: https://opherworld.files.wordpress.com |
Mereka adalah pengungsi Rohingya yang berlayar dengan tangisan. Bukan hanya ombak dan angin laut yang mengombang-ambingkan di tengah segara, tetapi jalan nasib telah mengguncang mereka. Mereka semua adalah manusia, bukan? Lalu kenapa orang-orang di negeri seberang enggan menerima mereka? Di manakah rasa kemanusiaan negeri seberang itu?
Sumber Gambar: http://www.harianorbit.com |
Berbagai issue tentang Hak Asasi Manusia dihambur-hamburkan sedemikian rupa, tetapi bila berkaitan dengan Rohingya, semuanya bungkam. Apakah semua itu juga terkait dengan politik internasional yang penuh dengan kepentingan? Rasanya terlalu kejam yang bernama “interest” kepentingan politik internasional itu. Interest politik sudah terlalu banyak memakan korban.
Sumber Gambar: |
"Jika kami menampung mereka, lalu siapa lagi yang akan datang secara bebas ke negara kami," begitulah ungkapan Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan Ocha. Ia beralasan, karena masalah biaya. Bukan hanya Thailand, Malaysia juga menolak. Penolakan pengungsi Rohingya di negara-negara Asean, mendapatkan perhatian masyarakat dunia. Hingga akhirnya, ketua-ketua Ormas di negeri ini mengintruksikan, agar negara menerima pengungsi Rohingya.(fiq)***
0 comments :
Post a Comment