Sumber Gambar: www.sosialberita.net |
Apakah perilaku seperti itu adalah perilaku yang mencerminkan perilaku Islam sebagaimana nama yang dipakai “islamic state”? Tentu tidak. Nama Islam dicatut untuk kepentingan pengacauan kawasan di timur tengah. Hal ini adalah politik internasional. Amerika Serikat sendiri melalui Menteri Luar Negeri, Hillary Clinton telah mengakui mengakomodir ISIS.
Seharusnya kaum wanita di dunia bergerak melakukan perlawanan, protes, dan negosiasi melalui negara-negara super power di dunia. Perilaku ini merupakan sebuah pelecehan terhadap wanita. Sampai kapan wanita akan menjadi korban kekerasan seperti ini?
Sumber Gambar: www.jpnn.com |
Hal itu dilakukan setelah ISIS mencoba untuk menguasai Irak, Suriah, Syria, Lebanon, dan Yordania. Wanita cantik yang diculik dari desa-desa di negeri tersebut telah menjadi korban kekejian iblis yang bernama ISIS.(Sof)***
0 comments :
Post a Comment